Bacaan Surat As Sajdah Arab + Latin dan Terjemahannya - Surat As Sajdah terdiri atas 30 ayat termasuk golongan surat Makkiyah diturunkan
sesudah surat Al Mu'minuun. Dinamakan As Sajdah berhubung pada surat ini
terdapat ayat sajdah, yaitu ayat yang kelima belas. Lihat no.
Pokok-Pokok Isinya :
1. Keimanan:
Menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW itu benar-benar seorang rasul dan menjelaskan bahwa kepada musyrik Mekah belum pernah diutus seorang rasulpun sebelumnya; menegaskan bahwa Allah Maha Esa, bahwa Dia-lah yang menguasai alam semesta dan Dia-lah yang mengaturnya dengan aturan yang paling sempurna; menyatakan bahwa hari berbangkit benar-benar akan terjadi.
2. Hukum:
Anjuran melakukan sembahyang malam (tahajjud dan witir).
3. Dan lain-lain:
Keterangan mengenai kejadian manusia di dalam rahim dan fase-fase yang dilaluinya sampai ia menjadi manusia; penjelasan bagaimana keadaan orang-orang mukmin di dunia dan nikmat serta pahala-pahala yang disediakan Allah bagi mereka di akhirat; kehinaan yang menimpa orang-orang kafir di akhirat dan mereka pada waktu itu meminta supaya dikem- balikan saja ke dunia untuk bertobat dan berbuat kebaikan, tetapi keinginan ini ditolak; keingkaran kaum musyrik ter- hadap hari berbangkit dan mereka menganggap bahwa hal itu adalah mustahil.
Pokok-Pokok Isinya :
1. Keimanan:
Menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW itu benar-benar seorang rasul dan menjelaskan bahwa kepada musyrik Mekah belum pernah diutus seorang rasulpun sebelumnya; menegaskan bahwa Allah Maha Esa, bahwa Dia-lah yang menguasai alam semesta dan Dia-lah yang mengaturnya dengan aturan yang paling sempurna; menyatakan bahwa hari berbangkit benar-benar akan terjadi.
2. Hukum:
Anjuran melakukan sembahyang malam (tahajjud dan witir).
3. Dan lain-lain:
Keterangan mengenai kejadian manusia di dalam rahim dan fase-fase yang dilaluinya sampai ia menjadi manusia; penjelasan bagaimana keadaan orang-orang mukmin di dunia dan nikmat serta pahala-pahala yang disediakan Allah bagi mereka di akhirat; kehinaan yang menimpa orang-orang kafir di akhirat dan mereka pada waktu itu meminta supaya dikem- balikan saja ke dunia untuk bertobat dan berbuat kebaikan, tetapi keinginan ini ditolak; keingkaran kaum musyrik ter- hadap hari berbangkit dan mereka menganggap bahwa hal itu adalah mustahil.
AS SAJDAH (SUJUD)
SURAT KE 32 : 30 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Alif Laam Miim." – (QS.32:1)
|
الم
|
|
Alif laam miim
|
||
"Turunnya Al-Qur'an yang tidak ada keraguan padanya, (adalah) dari Rabb semesta alam." – (QS.32:2)
|
تَنْزِيلُ الْكِتَابِ لا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ
|
|
Tanziilul kitaabi laa raiba fiihi min rabbil 'aalamiin(a)
|
||
"Tetapi mengapa mereka (orang-kafir) mengatakan:
'Dia Muhammad mengada-adakannya'. Sebenarnya Al-Qur'an itu adalah
kebenaran (yang datang) dari Rabb-mu, agar kamu memberi peringatan
kepada kaum, yang belum datang kepada mereka, orang yang memberi
peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk." – (QS.32:3)
|
أَمْ
يَقُولُونَ افْتَرَاهُ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ لِتُنْذِرَ
قَوْمًا مَا أَتَاهُمْ مِنْ نَذِيرٍ مِنْ قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ
|
|
Am yaquuluunaaftaraahu bal huwal haqqu min rabbika
litundzira qauman maa ataahum min nadziirin min qablika la'allahum
yahtaduun(a)
|
||
"Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi, dan
apa yang ada di antara keduanya, dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya
seorang penolongpun, dan tidak (pula) seorang pemberi syafaat. Maka
apakah kamu tidak memperhatikan?." – (QS.32:4)
|
اللَّهُ
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ
أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ
وَلِيٍّ وَلا شَفِيعٍ أَفَلا تَتَذَكَّرُونَ
|
|
Allahul-ladzii khalaqas-samaawaati wal ardha wamaa
bainahumaa fii sittati ai-yaamin tsummaastawa 'alal 'arsyi maa lakum min
duunihi min walii-yin walaa syafii'in afalaa tatadzakkaruun(a)
|
||
"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian
(urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari, yang kadarnya (lamanya)
adalah seribu tahun, menurut perhitunganmu." – (QS.32:5)
|
يُدَبِّرُ
الأمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الأرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي
يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ
|
|
Yudabbirul amra minassamaa-i ilal ardhi tsumma ya'ruju ilaihi fii yaumin kaana miqdaaruhu alfa sanatin mimmaa ta'udduun(a)
|
||
"Yang demikian itu ialah Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa, lagi Maha Penyayang," – (QS.32:6)
|
ذَلِكَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
|
|
Dzalika 'aalimul ghaibi wasy-syahaadatil 'aziizur-rahiim(u)
|
||
"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya (sempurna), dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah." – (QS.32:7)
|
الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الإنْسَانِ مِنْ طِينٍ
|
|
Al-ladzii ahsana kulla syai-in khalaqahu wabadaa khalqa-insaani min thiinin
|
||
"Kemudian Dia menjadikan keturunannya (keturunan manusia), dari saripati air yang hina (air mani)." – (QS.32:8)
|
ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ
|
|
Tsumma ja'ala naslahu min sulaalatin min maa-in mahiinin
|
||
"Kemudian Dia menyempurnakan (bentuk kejadiannya)
dan meniupkan ke dalam (benih janin)nya, ruh (ciptaan)-Nya, dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu
sedikit sekali bersyukur." – (QS.32:9)
|
ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ
|
|
Tsumma sau-waahu wanafakha fiihi min ruuhihi waja'ala lakumussam'a wal abshaara wal af-idata qaliilaa maa tasykuruun(a)
|
||
"Dan mereka berkata: 'Apabila kami telah lenyap
(hancur) di dalam tanah (dikubur), (apakah (ruh) kami benar-benar akan
berada dalam (tubuh) ciptaan yang baru?'. Bahkan (sebenarnya) mereka
ingkar akan menemui Rabb-nya." – (QS.32:10)
|
وَقَالُوا أَئِذَا ضَلَلْنَا فِي الأرْضِ أَئِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ بَلْ هُمْ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ كَافِرُونَ
|
|
Waqaaluuu a-idzaa dhalalnaa fiil ardhi a-innaa lafii khalqin jadiidin bal hum biliqaa-i rabbihim kaafiruun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Malaikat maut yang diserahi untuk
(mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Rabb-mulah
kamu akan dikembalikan." – (QS.32:11)
|
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
|
|
Qul yatawaffaakum malakul mautil-ladzii wukkila bikum tsumma ila rabbikum turja'uun(a)
|
||
"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu
melihat, ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di
hadapan Rabb-nya, (seraya mereka berkata): 'Ya Rabb-kami, kami telah
melihat dan mendengar (bukti kebenaran-Mu), maka kembalikanlah kami (ke
dunia), kami akan mengerjakan amal shaleh, sesungguhnya kami (sekarang)
adalah orang-orang yang (telah) yakin'." – (QS.32:12)
|
وَلَوْ
تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ
رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا
مُوقِنُونَ
|
|
Walau tara idzil mujrimuuna naakisuu ruuusihim
'inda rabbihim rabbanaa absharnaa wasami'naa faarji'naa na'mal shaalihan
innaa muuqinuun(a)
|
||
"Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami akan
berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi)nya, akan tetapi telah
tetaplah perkataan (ketetapan) dariku (bahwa ada jiwa yang dapat
menerima petunjuk, dan ada yang tidak); 'Sesungguhnya akan Aku penuhi
neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama." – (QS.32:13)
|
وَلَوْ
شِئْنَا لآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلَكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي
لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
|
|
Walau syi-anaa li-aatainaa kulla nafsin hudaahaa
walakin haqqal qaulu minnii amlaanna jahannama minal jinnati wannaasi
ajma'iin(a)
|
||
"Maka rasakanlah olehmu (siksa ini), disebabkan
kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini (Hari Kiamat);
sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula), dan rasakanlah siksa yang
kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan'." – (QS.32:14)
|
فَذُوقُوا بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
|
|
Fadzuuquu bimaa nasiitum liqaa-a yaumikum hadzaa innaa nasiinaakum wadzuuquu 'adzaabal khuldi bimaa kuntum ta'maluun(a)
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan
ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan
ayat-ayat (Kami), mereka tersungkur sujud dan bertasbih, serta memuji
Rabb-nya, sedang mereka tidak menyombongkan diri." – (QS.32:15)
|
إِنَّمَا
يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا
وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ
|
|
Innamaa yu'minu biaayaatinaal-ladziina idzaa
dzukkiruu bihaa kharruu sujjadan wasabbahuu bihamdi rabbihim wahum laa
yastakbiruun(a)
|
||
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang
mereka berdo'a kepada Rabb-nya, dengan rasa takut dan harap, dan mereka
menafkahkan sebagian dari rejeki, yang Kami berikan kepada mereka." – (QS.32:16)
|
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
|
|
Tatajaafa junuubuhum 'anil madhaaji'i yad'uuna rabbahum khaufan wathama'an wamimmaa razaqnaahum yunfiquun(a)
|
||
"Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan
untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan
mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.32:17)
|
فَلا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
|
|
Falaa ta'lamu nafsun maa ukhfiya lahum min qurrati a'yunin jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluun(a)
|
||
"Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik (kafir)?. Mereka tidak sama." – (QS.32:18)
|
أَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًا لا يَسْتَوُونَ
|
|
Afaman kaana mu'minan kaman kaana faasiqan laa yastawuun(a)
|
||
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal-amal shaleh, maka bagi mereka surga-surga (untuk) tempat
kediaman(nya), sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan." –
(QS.32:19)
|
أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَى نُزُلا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
|
|
Ammaal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati falahum jannaatul ma'wa nuzulaa bimaa kaanuu ya'maluun(a)
|
||
"Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir), maka
tempat mereka adalah neraka, setiap kali mereka hendak keluar darinya,
mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya, dan dikatakan kepada mereka:
'Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya'." – (QS.32:20)
|
وَأَمَّا
الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ
يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ
النَّارِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ
|
|
Wa-ammaal-ladziina fasaquu fama'waahumunnaaru
kullamaa araaduu an yakhrujuu minhaa u'iiduu fiihaa waqiila lahum
dzuuquu 'adzaabannaaril-ladzii kuntum bihi tukadz-dzibuun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, Kami merasakan kepada mereka
sebagian azab yang dekat (di dunia), sebelum azab yang lebih besar (di
akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)." – (QS.32:21)
|
وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الأدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الأكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
|
|
Walanudziiqannahum minal 'adzaabil adna duunal 'adzaabil akbari la'allahum yarji'uun(a)
|
||
"Dan siapakah yang lebih zalim, daripada orang yang
telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabb-nya, kemudian ia berpaling
darinya. Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang
yang berdosa." – (QS.32:22)
|
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ
|
|
Waman azhlamu mimman dzukkira biaayaati rabbihi tsumma a'radha 'anhaa innaa minal mujrimiina muntaqimuun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, telah Kami berikan kepada Musa
Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu (untuk)
menerima (Al-Qur'an itu), dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu
petunjuk bagi Bani Israil." – (QS.32:23)
|
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ فَلا تَكُنْ فِي مِرْيَةٍ مِنْ لِقَائِهِ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِبَنِي إِسْرَائِيلَ
|
|
Walaqad aatainaa muusal kitaaba falaa takun fii miryatin min liqaa-ihi waja'alnaahu hudan libanii israa-iil(a)
|
||
"Dan Kami jadikan di antara mereka (Bani Israil)
itu, pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami,
ketika mereka sabar. Dan adalah mereka menyakini ayat-ayat Kami." – (QS.32:24)
|
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
|
|
Waja'alnaa minhum a-immatan yahduuna biamrinaa lammaa shabaruu wakaanuu biaayaatinaa yuuqinuun(a)
|
||
"Sesungguhnya Rabb-mu, Dialah yang memberikan
keputusan di antara mereka pada Hari Kiamat, tentang apa yang selalu
mereka perselisihkan padanya (tentang Hari Kiamat)." – (QS.32:25)
|
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
|
|
Inna rabbaka huwa yafshilu bainahum yaumal qiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun(a)
|
||
"Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka,
berapa banyak umat-umat sebelum mereka, yang telah Kami binasakan,
sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu
(telah melihat sendiri buktinya). Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Rabb). Maka apakah mereka tidak
mendengarkan (memperhatikan)?." – (QS.32:26)
|
أَوَلَمْ
يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْقُرُونِ
يَمْشُونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ أَفَلا يَسْمَعُونَ
|
|
Awalam yahdi lahum kam ahlaknaa min qablihim minal
quruuni yamsyuuna fii masaakinihim inna fii dzalika li-aayaatin afalaa
yasma'uun(a)
|
||
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya
Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami
tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman, yang darinya (dapat)
(di)makan (oleh) binatang-binatang ternak mereka dan mereka sendiri.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan?." – (QS.32:27)
|
أَوَلَمْ
يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ الْمَاءَ إِلَى الأرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِ
زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنْفُسُهُمْ أَفَلا يُبْصِرُونَ
|
|
Awalam yarau annaa nasuuqul maa-a ilal ardhil
juruzi fanukhriju bihi zar'an ta'kulu minhu an'aamuhum wa-anfusuhum
afalaa yubshiruun(a)
|
||
"Dan mereka bertanya: 'Bilakah kemenangan itu (datang), jika kamu memang orang-orang yang benar?'." – (QS.32:28)
|
وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْفَتْحُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
|
|
Wayaquuluuna mata hadzaal fathu in kuntum shaadiqiin(a)
|
||
"Katakanlah: 'Pada hari kemenangan itu tidak
berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka, dan tidak (pula) mereka
diberi tangguh'." – (QS.32:29)
|
قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لا يَنْفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلا هُمْ يُنْظَرُونَ
|
|
Qul yaumal fathi laa yanfa'ul-ladziina kafaruu iimaanuhum walaa hum yunzharuun(a)
|
||
"Maka berpalinglah kamu dari mereka, dan tunggulah (hari pembalasan), sesungguhnya mereka (juga) menunggu." – (QS.32:30)
|
فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانْتَظِرْ إِنَّهُمْ مُنْتَظِرُونَ
|
|
Fa-a'ridh 'anhum waantazhir innahum muntazhiruun(a)
|
PENUTUP
Surat As Sajdah mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan kebenaran Nabi
Muhammad SAW sebagai Rasul Allah dan Al-Quran yang diturunkan kepadanya
merupakan petunjuk bagi manusia, menegaskan tentang ketauhidan dan kekuasaan
Allah dengan mengemukakan hal-hal yang ber- hubungan dengan masa terciptanya
alam, proses kejadian manusia dan kebangkitan di hari kiamat serta keajaiban
yang terdapat pada alam semesta. Semuanya itu dikemukakan sebagai bantahan
terhadap hujah-hujah yang dikemukakan oleh orang-orang musyrikin dan untuk
menghilangkan keragu-raguan mereka.
HUBUNGAN SURAT AS SAJDAH DENGAN SURAT AL AHZAB
Surat As Sajdah diakhiri dengan perintah Nabi Muhammad SAW kepada orang-orang mukmin supaya jangan menghiraukan orang-orang kafir itu dan hendaklah ditunggu saja siksaan yang akan menimpa mereka, sedang surat Al Ahzab dimulai dengan perintah Nabi Muhammad SAW supaya orang- orang mukmin tetap bertakwa dan jangan mengikuti orang-orang kafir dan munafik.
HUBUNGAN SURAT AS SAJDAH DENGAN SURAT AL AHZAB
Surat As Sajdah diakhiri dengan perintah Nabi Muhammad SAW kepada orang-orang mukmin supaya jangan menghiraukan orang-orang kafir itu dan hendaklah ditunggu saja siksaan yang akan menimpa mereka, sedang surat Al Ahzab dimulai dengan perintah Nabi Muhammad SAW supaya orang- orang mukmin tetap bertakwa dan jangan mengikuti orang-orang kafir dan munafik.