Bacaan Surat Al Mulk Arab + Latin dan Terjemahannya - Surat Al Mulk terdiri atas 30 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah,
diturunkan sesudah Ath Thuur.
Nama Al Mulk diambil dari kata Al Mulk yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya kerajaan atau kekuasaan. Dinamai pula surat ini dengan At Tabaarak (Maha Suci).
Pokok-pokok isinya:
Hidup dan mati ujian bagi manusia; Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan; perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta; azab yang diancamkan terhadap orang-orang kafir; dan janji Allah kepada orang-orang mukmin; Allah menjadikan bumi sedemikian rupa hingga mudah bagi manusia untuk mencari rezki; peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada nikmat Allah.
Nama Al Mulk diambil dari kata Al Mulk yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya kerajaan atau kekuasaan. Dinamai pula surat ini dengan At Tabaarak (Maha Suci).
Pokok-pokok isinya:
Hidup dan mati ujian bagi manusia; Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan; perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta; azab yang diancamkan terhadap orang-orang kafir; dan janji Allah kepada orang-orang mukmin; Allah menjadikan bumi sedemikian rupa hingga mudah bagi manusia untuk mencari rezki; peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada nikmat Allah.
AL MULK (KERAJAAN)
SURAT KE 67 : 30 ayat
JUZ 29
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," – (QS.67:1)
|
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
|
|
Tabaarakal-ladzii biyadihil mulku wahuwa 'ala kulli syai-in qadiirun
|
||
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji
kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun." – (QS.67:2)
|
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
|
|
Al-ladzii khalaqal mauta wal hayaata liyabluwakum ai-yukum ahsanu 'amalaa wahuwal 'aziizul ghafuur(u)
|
||
"Yang telah menciptakan tujuh langit
berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang
Maha Pemurah, sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang,
adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang." – (QS.67:3)
|
الَّذِي
خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِنْ
تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ
|
|
Al-ladzii khalaqa sab'a samaawaatin thibaaqan maa
tara fii khalqir-rahmani min tafaawutin faarji'il bashara hal tara min
futhuurin
|
||
"Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya
penglihatanmu akan kembali kepadamu, dengan tidak menemukan sesuatu
cacat, dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah." – (QS.67:4)
|
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ
|
|
Tsummaarji'il bashara karrataini yanqalib ilaikal basharu khaasi-an wahuwa hasiirun
|
||
"Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang
dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu
alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka
yang menyala-nyala." – (QS.67:5)
|
وَلَقَدْ
زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا
لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
|
|
Walaqad zai-yannaassamaa-addunyaa bimashaabiiha waja'alnaahaa rujuuman li-sysyayaathiini wa-a'tadnaa lahum 'adzaabassa'iir(i)
|
||
"Dan orang-orang yang kafir kepada Rabb-nya, memperoleh azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali." – (QS.67:6)
|
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
|
|
Walil-ladziina kafaruu birabbihim 'adzaabu jahannama wabi-asal mashiir(u)
|
||
"Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak," – (QS.67:7)
|
إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ
|
|
Idzaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa syahiiqan wahiya tafuur(u)
|
||
"hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran
marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang
kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: 'Apakah
belum pernah datang kepada kamu (di dunia), seorang pemberi
peringatan?'." – (QS.67:8)
|
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ
|
|
Takaadu tamai-yazu minal ghaizhi kullamaa ulqiya fiihaa faujun saalahum khazanatuhaa alam ya'tikum nadziirun
|
||
"Mereka menjawab: 'Benar ada', sesungguhnya telah
datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami
mendustakan(nya) dan kami katakan: 'Allah tidak menurunkan sesuatupun;
kamu (Muhammad) tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar'." – (QS.67:9)
|
قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلا فِي ضَلالٍ كَبِيرٍ
|
|
Qaaluuu bala qad jaa-anaa nadziirun fakadz-dzabnaa waqulnaa maa nazzalallahu min syai-in in antum ilaa fii dhalalin kabiirin
|
||
"Dan mereka berkata: 'Sekiranya kami mendengarkan
atau memikirkan (peringatan itu), niscaya tidaklah kami termasuk
penghuni neraka yang menyala-nyala'." – (QS.67:10)
|
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ
|
|
Waqaaluuu lau kunnaa nasma'u au na'qilu maa kunnaa fii ashhaabissa'iir(i)
|
||
"Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala." – (QS.67:11)
|
فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لأصْحَابِ السَّعِيرِ
|
|
Faa'tarafuu bidzanbihim fasuhqan ashhaabissa'iir(i)
|
||
"Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada
Rabb-nya, Yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan
dan pahala yang besar." – (QS.67:12)
|
إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
|
|
Innal-ladziina yakhsyauna rabbahum bil ghaibi lahum maghfiratun wa-ajrun kabiirun
|
||
"Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati." – (QS.67:13)
|
وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
|
|
Wa-asirruu qaulakum awiijharuu bihi innahu 'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
|
||
"Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui
(yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus, lagi Maha
Mengetahui." – (QS.67:14)
|
أَلا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
|
|
Alaa ya'lamu man khalaqa wahuwallathiiful khabiir(u)
|
||
"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,
maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari
rejeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah)
dibangkitkan." – (QS.67:15)
|
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ ذَلُولا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
|
|
Huwal-ladzii ja'ala lakumul ardha dzaluulaa faamsyuu fii manaakibihaa wakuluu min rizqihi wa-ilaihinnusyuur(u)
|
||
"Apakah kamu (aman) merasa terhadap Allah, yang di
langit, bahwa Dia menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan
tiba-tiba bumi itu bergoncang," – (QS.67:16)
|
أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الأرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ
|
|
Aamintum man fiissamaa-i an yakhsifa bikumul ardha fa-idzaa hiya tamuur(u)
|
||
"atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah, yang
di langit, bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak
kamu akan mengetahui, bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku." – (QS.67:17)
|
أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ
|
|
Am amintum man fiissamaa-i an yursila 'alaikum haashiban fasata'lamuuna kaifa nadziir(i)
|
||
"Dan sesungguhnya, orang-orang yang sebelum mereka,
telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya
kemurkaan-Ku." – (QS.67:18)
|
وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
|
|
Walaqad kadz-dzabal-ladziina min qablihim fakaifa kaana nakiir(i)
|
||
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan
burung-burung, yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas
mereka. Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah.
Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu." – (QS.67:19)
|
أَوَلَمْ
يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ مَا
يُمْسِكُهُنَّ إِلا الرَّحْمَنُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ
|
|
Awalam yarau ilath-thairi fauqahum shaaffaatin wayaqbidhna maa yumsikuhunna ilaar-rahmanu innahu bikulli syai-in bashiirun
|
||
"Atau siapakah dia yang menjadi tentara (pengawal)
bagimu, yang akan menolongmu selain daripada Allah Yang Maha Pemurah.
Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu." – (QS.67:20)
|
أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي هُوَ جُنْدٌ لَكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ إِنِ الْكَافِرُونَ إِلا فِي غُرُورٍ
|
|
Am man hadzaal-ladzii huwa jundun lakum yanshurukum min duunir-rahmani inil kaafiruuna ilaa fii ghuruurin
|
||
"Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rejeki,
jika Allah menahan rejeki-Nya? Sebenarnya mereka terus-menerus dalam
kesombongan dan menjauhkan diri." – (QS.67:21)
|
أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ بَلْ لَجُّوا فِي عُتُوٍّ وَنُفُورٍ
|
|
Am man hadzaal-ladzii yarzuqukum in amsaka rizqahu bal lajjuu fii 'utuu-win wanufuurin
|
||
"Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas
mukanya itu, lebih banyak mendapat petunjuk, ataukah orang yang
berjalan tegap di atas jalan yang lurus." – (QS.67:22)
|
أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمْ مَنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
|
|
Afaman yamsyii mukibban 'ala wajhihi ahda am man yamsyii sawii-yan 'ala shiraathin mustaqiimin
|
||
"Katakanlah: 'Dia-lah yang menciptakan kamu, dan
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati'. (Tetapi) amat
sedikit kamu bersyukur." – (QS.67:23)
|
قُلْ هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ
|
|
Qul huwal-ladzii ansyaakum waja'ala lakumussam'a wal abshaara wal af-idata qaliilaa maa tasykuruun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Dia-lah yang menjadikan kamu berkembang-biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kelak kamu dikumpulkan'." – (QS.67:24)
|
قُلْ هُوَ الَّذِي ذَرَأَكُمْ فِي الأرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
|
|
Qul huwal-ladzii dzaraakum fiil ardhi wa-ilaihi tuhsyaruun(a)
|
||
"Dan mereka berkata: 'Kapankah datangnya ancaman itu, jika kamu adalah orang-orang yang benar'." – (QS.67:25)
|
وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
|
|
Wayaquuluuna mata hadzaal wa'du in kuntum shaadiqiin(a)
|
||
"Katakanlah: 'Sesungguhnya ilmu (tentang hari
kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya, aku (Muhammad)
hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan'." – (QS.67:26)
|
قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ
|
|
Qul innamaal 'ilmu 'indallahi wa-innamaa anaa nadziirun mubiinun
|
||
"Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat)
sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan
(kepada mereka), inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu
meminta-mintanya." – (QS.67:27)
|
فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيئَتْ وُجُوهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَقِيلَ هَذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تَدَّعُونَ
|
|
Falammaa ra-auhu zulfatan sii-at wujuuhul-ladziina kafaruu waqiila hadzaal-ladzii kuntum bihi tadda'uun(a)
|
||
"Katakanlah: 'Terangkanlah kepadaku, jika Allah
mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku, atau memberi
rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), tetapi siapakah yang
dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih'." – (QS.67:28)
|
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِيَ اللَّهُ وَمَنْ مَعِيَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَنْ يُجِيرُ الْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
|
|
Qul ara-aitum in ahlakaniyallahu waman ma'iya au rahimanaa faman yujiirul kaafiriina min 'adzaabin aliimin
|
||
"Katakanlah: 'Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang,
kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakal. Kelak kamu
akan mengetahui siapakah dia yang berada dalam kesesatan yang nyata'." –
(QS.67:29)
|
قُلْ هُوَ الرَّحْمَنُ آمَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
|
|
Qul huwar-rahmanu aamannaa bihi wa'alaihi tawakkalnaa fasata'lamuuna man huwa fii dhalalin mubiinin
|
||
"Katakanlah: 'Terangkanlah kepadaku, jika sumber
air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang
mengalir bagimu?'." – (QS.67:30)
|
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ
|
|
Qul ara-aitum in ashbaha maa'ukum ghauran faman ya'tiikum bimaa-in ma'iinin
|
PENUTUP
Surat Al Mulk menunjukkan bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allah yang
terdapat di alam semesta dan menganjurkannya agar manusia memperhatikannya
dengan seksama sehingga mereka beriman kepada-Nya. Bilamana manusia itu tetap
mengingkari, Allah akan menjatuhkan azab kepada mereka.
HUBUNGAN SURAT AL MULK DENGAN SURAT AL QALAM
1. Pada akhir surat Al Mulk, Allah mengancam orang yang tidak bersyukur kepda nikmat Allah dengan mengeringkan bumi atas mereka, sedang dalam surat Al Qalam diberikan contoh tentang azab terhadap orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah.
2. Kedua surat ini sama-sama memberikan ancaman kepada orang-orang kafir.
HUBUNGAN SURAT AL MULK DENGAN SURAT AL QALAM
1. Pada akhir surat Al Mulk, Allah mengancam orang yang tidak bersyukur kepda nikmat Allah dengan mengeringkan bumi atas mereka, sedang dalam surat Al Qalam diberikan contoh tentang azab terhadap orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah.
2. Kedua surat ini sama-sama memberikan ancaman kepada orang-orang kafir.