Bacaan Surat Al Jatsiyah Arab + latin dan Terjemahannya - Surat Al Jaatsiyah terdiri atas 37 ayat, termasuk golongan surat-surat
Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ad Dukhaan. Dinamai dengan Al
Jaatsiyah (yang berlutut) diambil dari perkataan Jaatsiyah yang
terdapat pada ayat 28 surat ini. Ayat tersebut menerangkan tentang keadaan
manusia pada hari kiamat, yaitu semua manusia dikumpulkan ke hadapan mahkamah
Allah Yang Maha Tinggi yang memberikan keputusan terhadap perbuatan yang telah
mereka lakukan di dunia. Pada hari itu semua manusia berlutut di hadapan Allah.
Dinamai juga dengan Asy Syari'ah diambil dari perkataan Syari'ah
(Syari'at) yang terdapat pada ayat 18 surat ini.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Keterangan-keterangan dan dalil-dalil atas adanya Allah pencipta langit dan bumi, buruk dan baik yang dikerjakan oleh manusia akibatnya bagi dirinya sendiri; Allah Pelindung orang-orang yang bertakwa; kebesaran dan keagungan hanya hak Allah semata; kepastian bahwa Allah-lah yang menghidupkan, mematikan dan menghimpunkan manusia pada hari kiamat; keterangan-keterangan mengenai huru-hara hari kiamat dan bagaimana tiap-tiap orang menerima perhitungan pekerjaannya di akhirat; pada hari kiamat jelaslah bagi orang-orang musyrikin keburukan perbuatan-perbuatan yang mereka kerjakan di dunia, dan mereka tidak lepas dari azab yang waktu di dunia mereka perolok-olokkan.
2. Hukum-hukum:
Perintah kepada Rasulullah s.a.w. supaya jangan mengikuti orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya dan jangan menuruti kemauan mereka.
3. Kisah:
Kisah Bani Israil yang telah diberi nikmat oleh Allah, tetapi mereka berpaling dan menyeleweng dari ajaran agama, sehingga timbul perselisihan yang hebat antara sesama mereka.
4. Dan lain-lain:
Ancaman kepada orang-orang musyrik yang mendustakan ayat Allah serta berlaku sombong terhadapnya; kebatalan pendapat kaum Dahriyah (atheisme, sceptisme dan vrij denker), keingkaran mereka terhadap hari kiamat.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Keterangan-keterangan dan dalil-dalil atas adanya Allah pencipta langit dan bumi, buruk dan baik yang dikerjakan oleh manusia akibatnya bagi dirinya sendiri; Allah Pelindung orang-orang yang bertakwa; kebesaran dan keagungan hanya hak Allah semata; kepastian bahwa Allah-lah yang menghidupkan, mematikan dan menghimpunkan manusia pada hari kiamat; keterangan-keterangan mengenai huru-hara hari kiamat dan bagaimana tiap-tiap orang menerima perhitungan pekerjaannya di akhirat; pada hari kiamat jelaslah bagi orang-orang musyrikin keburukan perbuatan-perbuatan yang mereka kerjakan di dunia, dan mereka tidak lepas dari azab yang waktu di dunia mereka perolok-olokkan.
2. Hukum-hukum:
Perintah kepada Rasulullah s.a.w. supaya jangan mengikuti orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya dan jangan menuruti kemauan mereka.
3. Kisah:
Kisah Bani Israil yang telah diberi nikmat oleh Allah, tetapi mereka berpaling dan menyeleweng dari ajaran agama, sehingga timbul perselisihan yang hebat antara sesama mereka.
4. Dan lain-lain:
Ancaman kepada orang-orang musyrik yang mendustakan ayat Allah serta berlaku sombong terhadapnya; kebatalan pendapat kaum Dahriyah (atheisme, sceptisme dan vrij denker), keingkaran mereka terhadap hari kiamat.
AL JAATSIYAH (YANG BERLUTUT)
SURAT KE 45 : 37 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Haa Miim." – (QS.45:1)
|
حم
|
|
Haa miim
|
||
"Kitab (ini) diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.45:2)
|
تَنْزِيلُ الْكِتَابِ مِنَ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
|
|
Tanziilul kitaabi minallahil 'aziizil hakiim(i)
|
||
"Sesungguhnya, pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah), untuk orang-orang yang beriman." – (QS.45:3)
|
إِنَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِلْمُؤْمِنِينَ
|
|
Inna fiis-samaawaati wal ardhi li-aayaatil(n)-lilmu'miniin(a)
|
||
"Dan pada penciptaan kamu (manusia) dan pada
binatang-binatang yang melata, yang bertebaran (di muka bumi) terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah), untuk kaum yang menyakini," – (QS.45:4)
|
وَفِي خَلْقِكُمْ وَمَا يَبُثُّ مِنْ دَابَّةٍ آيَاتٌ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
|
|
Wafii khalqikum wamaa yabuts-tsu min daabbatin aayaatun liqaumin yuuqinuun(a)
|
||
"dan pada pergantian malam dan siang, dan hujan
yang diturunkan Allah dari langit, lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan
itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat pula
tanda-tanda (kekuasaan Allah), bagi kaum yang berakal." – (QS.45:5)
|
وَاخْتِلافِ
اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ
رِزْقٍ فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ
آيَاتٌ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
|
|
Waakhtilaafillaili wannahaari wamaa anzalallahu
minassamaa-i min rizqin fa-ahyaa bihil ardha ba'da mautihaa
watashriifir-riyaahi aayaatun liqaumin ya'qiluun(a)
|
||
"Itulah ayat-ayat Allah (dalam Al-Qur'an), yang
Kami membacakannya kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya; maka dengan
perkataan manakah lagi, mereka akan beriman, sesudah (disampaikannya)
(ayat-ayat atau kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya (itu)." – (QS.45:6)
|
تِلْكَ آيَاتُ اللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَ اللَّهِ وَآيَاتِهِ يُؤْمِنُونَ
|
|
Tilka aayaatullahi natluuhaa 'alaika bil haqqi fabiai-yi hadiitsin ba'dallahi waaayaatihi yu'minuun(a)
|
||
"Kecelakaan yang besarlah, bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta, lagi banyak berdosa," – (QS.45:7)
|
وَيْلٌ لِكُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ
|
|
Wailun likulli affaakin atsiimin
|
||
"dia mendengar ayat-ayat Allah yang dibacakan
kepadanya, kemudian dia tetap menyombongkan diri, seakan-akan dia tidak
mendengarnya. Maka beri khabar gembiralah dia, dengan azab yang pedih." –
(QS.45:8)
|
يَسْمَعُ آيَاتِ اللَّهِ تُتْلَى عَلَيْهِ ثُمَّ يُصِرُّ مُسْتَكْبِرًا كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
|
|
Yasma'u aayaatillahi tutla 'alaihi tsumma yushirru mustakbiran kaan lam yasma'haa fabasy-syirhu bi'adzaabin aliimin
|
||
"Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang
ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang
memperoleh azab yang menghinakan." – (QS.45:9)
|
وَإِذَا عَلِمَ مِنْ آيَاتِنَا شَيْئًا اتَّخَذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
|
|
Wa-idzaa 'alima min aayaatinaa syai-an attakhadzahaa huzuwan uula-ika lahum 'adzaabun muhiinun
|
||
"Di hadapan mereka neraka Jahanam, dan tidak akan
berguna bagi mereka sedikitpun, apa yang telah mereka kerjakan, dan
tidak pula berguna apa yang mereka jadikan sebagai sembahan-sembahan
(mereka), dari selain Allah. Dan bagi mereka azab yang besar." – (QS.45:10)
|
مِنْ
وَرَائِهِمْ جَهَنَّمُ وَلا يُغْنِي عَنْهُمْ مَا كَسَبُوا شَيْئًا وَلا
مَا اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
|
|
Min waraa-ihim jahannamu walaa yughnii 'anhum maa
kasabuu syai-an walaa maa-attakhadzuu min duunillahi auliyaa-a walahum
'adzaabun 'azhiimun
|
||
"Ini (Al-Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang
yang kafir kepada ayat-ayat Rabb-nya, bagi mereka azab, yaitu (dengan
suatu) siksaan yang sangat pedih." – (QS.45:11)
|
هَذَا هُدًى وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَهُمْ عَذَابٌ مِنْ رِجْزٍ أَلِيمٌ
|
|
Hadzaa hudan waal-ladziina kafaruu biaayaati rabbihim lahum 'adzaabun min rijzin aliimun
|
||
"Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu, supaya
kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seijin-Nya, dan supaya kamu
dapat mencari sebagian karunia-Nya, dan mudah-mudahan kamu bersyukur." –
(QS.45:12)
|
اللَّهُ
الَّذِي سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيهِ بِأَمْرِهِ
وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
|
|
Allahul-ladzii sakh-khara lakumul bahra litajriyal fulku fiihi biamrihi walitabtaghuu min fadhlihi wala'allakum tasykuruun(a)
|
||
"Dan Dia menundukkan untukmu, apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi, semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir." – (QS.45:13)
|
وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
|
|
Wasakh-khara lakum maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi jamii'an minhu inna fii dzalika li-aayaatin liqaumin yatafakkaruun(a)
|
||
"Katakanlah kepada orang-orang yang beriman,
hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hari
Allah, karena (kelak di hari kiamat,) Dia akan membalas sesuatu kaum,
terhadap apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.45:14)
|
قُلْ لِلَّذِينَ آمَنُوا يَغْفِرُوا لِلَّذِينَ لا يَرْجُونَ أَيَّامَ اللَّهِ لِيَجْزِيَ قَوْمًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
|
|
Qul lil-ladziina aamanuu yaghfiruu lil-ladziina laa yarjuuna ai-yaamallahi liyajziya qauman bimaa kaanuu yaksibuun(a)
|
||
"Barangsiapa yang mengerjakan amal yang shaleh,
maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa mengerjakan
kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada
Rabb-mulah kamu dikembalikan." – (QS.45:15)
|
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
|
|
Man 'amila shaalihan falinafsihi waman asaa-a fa'alaihaa tsumma ila rabbikum turja'uun(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, telah Kami berikan kepada Bani
Israil Al-Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian, dan Kami berikan
kepada mereka rejeki-rejeki yang baik, dan Kami lebihkan mereka atas
bangsa-bangsa (lain) (pada masanya)." – (QS.45:16)
|
وَلَقَدْ
آتَيْنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ
وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ
|
|
Walaqad aatainaa banii israa-iilal kitaaba wal
hukma wannubuu-wata warazaqnaahum minath-thai-yibaati wafadh-dhalnaahum
'alal 'aalamiin(a)
|
||
"Dan Kami berikan kepada mereka,
keterangan-keterangan yang nyata tentang urusan (agama); maka mereka
tidak berselisih (sebelumnya), melainkan sesudah datang kepada mereka
pengetahuan, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Sesungguhnya
Rabb-mu akan memutuskan antara mereka pada hari kiamat, terhadap apa
yang mereka selalu berselisih padanya." – (QS.45:17)
|
وَآتَيْنَاهُمْ
بَيِّنَاتٍ مِنَ الأمْرِ فَمَا اخْتَلَفُوا إِلا مِنْ بَعْدِ مَا
جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ إِنَّ رَبَّكَ يَقْضِي بَيْنَهُمْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
|
|
Waaatainaahum bai-yinaatin minal amri
famaaakhtalafuu ilaa min ba'di maa jaa-ahumul 'ilmu baghyan bainahum
inna rabbaka yaqdhii bainahum yaumal qiyaamati fiimaa kaanuu fiihi
yakhtalifuun(a)
|
||
"Kemudian Kami jadikan kamu, berada di atas suatu
syariat (peraturan) dari urusan agama itu, maka ikutilah syariat itu,
dan janganlah kamu ikuti, hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui."
– (QS.45:18)
|
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيعَةٍ مِنَ الأمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ
|
|
Tsumma ja'alnaaka 'ala syarii'atin minal amri faattabi'haa walaa tattabi' ahwaa-al-ladziina laa ya'lamuun(a)
|
||
"Sesungguhnya, mereka sekali-kali tidak akan dapat
menolak, dari kamu, sedikitpun dari (siksaan) Allah. Dan sesungguhnya,
orang-orang yang zalim itu, sebagian mereka menjadi penolong bagi
sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang
bertaqwa." – (QS.45:19)
|
إِنَّهُمْ
لَنْ يُغْنُوا عَنْكَ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَإِنَّ الظَّالِمِينَ
بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُتَّقِينَ
|
|
Innahum lan yughnuu 'anka minallahi syai-an wa-innazh-zhaalimiina ba'dhuhum auliyaa-u ba'dhin wallahu walii-yul muttaqiin(a)
|
||
"Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang menyakini." – (QS.45:20)
|
هَذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
|
|
Hadzaa bashaa-iru li-nnaasi wahudan warahmatun liqaumin yuuqinuun(a)
|
||
"Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu
menyangka, bahwa Kami akan menjadikan mereka, seperti orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang shaleh, yaitu sama antara kehidupan
(di dunia) dan kematian mereka (kehidupan di akhirat). Amat buruklah apa
yang mereka sangka itu." – (QS.45:21)
|
أَمْ
حَسِبَ الَّذِينَ اجْتَرَحُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ نَجْعَلَهُمْ
كَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَوَاءً مَحْيَاهُمْ
وَمَمَاتُهُمْ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ
|
|
Am hasibal-ladziina-ajtarahuussai-yi-aati an
naj'alahum kaal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati sawaa-an
mahyaahum wamamaatuhum saa-a maa yahkumuun(a)
|
||
"Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan
tujuan yang benar, dan agar dibalasi tiap-tiap diri, terhadap apa yang
dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan." – (QS.45:22)
|
وَخَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ بِالْحَقِّ وَلِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ
|
|
Wakhalaqallahus-samaawaati wal ardha bil haqqi walitujza kullu nafsin bimaa kasabat wahum laa yuzhlamuun(a)
|
||
"Maka pernahkah kamu melihat, orang yang menjadikan
hawa nafsunya sebagai ilahnya, dan Allah membiarkannya sesat
berdasarkan ilmu-Nya, dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan
hatinya, dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka siapakah yang
akan memberinya petunjuk, sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka
mengapa kamu tidak mengambil pelajaran." – (QS.45:23)
|
أَفَرَأَيْتَ
مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ
وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً
فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ أَفَلا تَذَكَّرُونَ
|
|
Afara-aita maniittakhadza ilahahu hawaahu
wa-adhallahullahu 'ala 'ilmin wakhatama 'ala sam'ihi waqalbihi waja'ala
'ala basharihi ghisyaawatan faman yahdiihi min ba'dillahi afalaa
tadzakkaruun(a)
|
||
"Dan mereka berkata: 'Kehidupan ini tidak lain
hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak
ada yang membinasakan kita selain masa (waktu, bukan dibinasakan-Nya)',
dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka
tidak lain hanyalah menduga-duga saja." – (QS.45:24)
|
وَقَالُوا
مَا هِيَ إِلا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا
إِلا الدَّهْرُ وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلا
يَظُنُّونَ
|
|
Waqaaluuu maa hiya ilaa hayaatunaaddunyaa namuutu
wanahyaa wamaa yuhlikunaa ilaaddahru wamaa lahum bidzalika min 'ilmin in
hum ilaa yazhunnuun(a)
|
||
"Dan apabila dibacakan kepada mereka, ayat-ayat
Kami yang jelas, tidak ada bantahan dari mereka, selain daripada
mengatakan: 'Datangkanlah nenek moyang kami, jika kamu adalah
orang-orang yang benar." – (QS.45:25)
|
وَإِذَا
تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ مَا كَانَ حُجَّتَهُمْ إِلا أَنْ
قَالُوا ائْتُوا بِآبَائِنَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
|
|
Wa-idzaa tutla 'alaihim aayaatunaa bai-yinaatin maa kaana hujjatahum ilaa an qaaluuuu-atuu biaabaa-inaa in kuntum shaadiqiin(a)
|
||
"Katakanlah: 'Allah-lah yang menghidupkan kamu,
kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat,
yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui." – (QS.45:26)
|
قُلِ
اللَّهُ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يَجْمَعُكُمْ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ لا رَيْبَ فِيهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
|
|
Qulillahu yuhyiikum tsumma yumiitukum tsumma
yajma'ukum ila yaumil qiyaamati laa raiba fiihi walakinna aktsarannaasi
laa ya'lamuun(a)
|
||
"Dan hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan
bumi. Dan pada hari terjadinya kebangkitan, akan rugilah pada hari itu
orang-orang yang mengerjakan kebatilan." – (QS.45:27)
|
وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ يَخْسَرُ الْمُبْطِلُونَ
|
|
Walillahi mulkus-samaawaati wal ardhi wayauma taquumussaa'atu yauma-idzin yakhsarul mubthiluun(a)
|
||
"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat
berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya.
Pada hari itu kamu diberi balasan, terhadap apa yang telah kamu
kerjakan'." – (QS.45:28)
|
وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَى إِلَى كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
|
|
Watara kulla ummatin jaatsiyatan kullu ummatin tud'a ila kitaabihaal yauma tujzauna maa kuntum ta'maluun(a)
|
||
"(Allah berfirman): 'Inilah kitab (catatan amal)
Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah
menyuruh (malaikat, untuk) mencatat apa yang telah kamu kerjakan'." – (QS.45:29)
|
هَذَا كِتَابُنَا يَنْطِقُ عَلَيْكُمْ بِالْحَقِّ إِنَّا كُنَّا نَسْتَنْسِخُ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
|
|
Hadzaa kitaabunaa yanthiqu 'alaikum bil haqqi innaa kunnaa nastansikhu maa kuntum ta'maluun(a)
|
||
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal yang shaleh, maka Rabb-mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya
(surga). Itulah keberuntungan yang nyata." – (QS.45:30)
|
فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِي رَحْمَتِهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ
|
|
Fa-ammaal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati fayudkhiluhum rabbuhum fii rahmatihi dzalika huwal fauzul mubiin(u)
|
||
"Dan adapun orang-orang yang kafir (kepada mereka
dikatakan): 'Maka apakah belum ada ayat-ayat-Ku yang dibacakan kepadamu
(oleh rasul-rasulmu), lalu kamu menyombongkan diri, dan kamu jadi kaum
yang berbuat dosa'." – (QS.45:31)
|
وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا أَفَلَمْ تَكُنْ آيَاتِي تُتْلَى عَلَيْكُمْ فَاسْتَكْبَرْتُمْ وَكُنْتُمْ قَوْمًا مُجْرِمِينَ
|
|
Wa-ammaal-ladziina kafaruu afalam takun aayaatii tutla 'alaikum faastakbartum wakuntum qauman mujrimiin(a)
|
||
"Dan apabila dikatakan (kepada orang kafir):
'Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar, dan hari berbangkit itu
tidak ada keraguan padanya', niscaya kamu menjawab: 'Kami tidak tahu
apakah hari kiamat itu, kami sekali-kali tidak lain hanyalah
menduga-duga saja, dan kami sekali-kali tidak menyakini(nya)'." – (QS.45:32)
|
وَإِذَا
قِيلَ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ لا رَيْبَ فِيهَا قُلْتُمْ
مَا نَدْرِي مَا السَّاعَةُ إِنْ نَظُنُّ إِلا ظَنًّا وَمَا نَحْنُ
بِمُسْتَيْقِنِينَ
|
|
Wa-idzaa qiila inna wa'dallahi haqqun wassaa'atu
laa raiba fiihaa qultum maa nadrii maassaa'atu in nazhunnu ilaa zhannan
wamaa nahnu bimustaiqiniin(a)
|
||
"Dan nyatalah bagi mereka (di hari kiamat itu),
keburukan-keburukan dari apa yang mereka kerjakan, dan mereka diliputi
oleh (azab neraka), yang mereka selalu memperolok-olokkan-nya." – (QS.45:33)
|
وَبَدَا لَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا عَمِلُوا وَحَاقَ بِهِمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
|
|
Wabadaa lahum sai-yi-aatu maa 'amiluu wahaaqa bihim maa kaanuu bihi yastahzi-uun(a)
|
||
"Dan dikatakan (kepada mereka): 'Pada hari ini Kami
melupakan kamu, sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan)
harimu ini (hari kiamat), dan tempat kembalimu ialah neraka, dan kamu
sekali-kali tidak memperoleh penolong." – (QS.45:34)
|
وَقِيلَ الْيَوْمَ نَنْسَاكُمْ كَمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ نَاصِرِينَ
|
|
Waqiilal yauma nansaakum kamaa nasiitum liqaa-a yaumikum hadzaa wama'waakumunnaaru wamaa lakum min naashiriin(a)
|
||
"Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu
menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokkan, dan kamu telah ditipu
oleh kehidupan dunia, maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari
neraka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat." – (QS.45:35)
|
ذَلِكُمْ
بِأَنَّكُمُ اتَّخَذْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ هُزُوًا وَغَرَّتْكُمُ
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فَالْيَوْمَ لا يُخْرَجُونَ مِنْهَا وَلا هُمْ
يُسْتَعْتَبُونَ
|
|
Dzalikum biannakumuut-takhadztum aayaatillahi
huzuwan wagharratkumul hayaatud-dunyaa fal yauma laa yukhrajuuna minhaa
walaa hum yusta'tabuun(a)
|
||
"Maka bagi Allah-lah segala puji, Rabb langit dan Rabb bumi, Rabb semesta alam." – (QS.45:36)
|
فَلِلَّهِ الْحَمْدُ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَرَبِّ الأرْضِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
|
|
Falillahil hamdu rabbis-samaawaati warabbil ardhi rabbil 'aalamiin(a)
|
||
"Dan bagi-Nya-lah keagungan di langit dan di bumi, Dialah Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.45:37)
|
وَلَهُ الْكِبْرِيَاءُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
|
|
Walahul kibriyaa-u fiis-samaawaati wal ardhi wahuwal 'aziizul hakiim(u)
|
PENUTUP
Surat Al Jaatsiyah mengutarakan tentang Al Quran yang diturunkan Allah, Pencipta
dan Pengatur semesta alam. Sesungguhnya segala macam kejadian yang terdapat pada
alam dapat dijadikan bukti bagi adanya Allah, kecelakaan yang besarlah bagi
orang yang tidak mempercayai dan mensyukuri nikmat Allah, segala puji hanya
untuk Allah saja, keagungan hanyalah kepunyaan Allah.
HUBUNGAN SURAT AL JAATSIYAH DENGAN SURAT AL AHQAAF
1. Surat Al Jaatsiyah ditutup dengan ketauhidan, keagungan dan kebesaran Allah, sedang surat Al Ahqaaf dimulai dengan ketauhidan pula dengan menerangkan bahwa berhala-berhala yang disembah orang-orang musyrik itu tidak dapat menciptakan sesuatu apapun.
2. Surat Al Jaatsiyah memuat ancaman terhadap kaum musyrik, sedang pada surat Al Ahqaaf ancaman itu lebih dipertegas dengan mengingatkan azab yang telah menimpa kaum 'Aad.
HUBUNGAN SURAT AL JAATSIYAH DENGAN SURAT AL AHQAAF
1. Surat Al Jaatsiyah ditutup dengan ketauhidan, keagungan dan kebesaran Allah, sedang surat Al Ahqaaf dimulai dengan ketauhidan pula dengan menerangkan bahwa berhala-berhala yang disembah orang-orang musyrik itu tidak dapat menciptakan sesuatu apapun.
2. Surat Al Jaatsiyah memuat ancaman terhadap kaum musyrik, sedang pada surat Al Ahqaaf ancaman itu lebih dipertegas dengan mengingatkan azab yang telah menimpa kaum 'Aad.